Sista Brada ini daftar kelompok untuk mata kuliah ABK
yang rencananya akan di presentasikan pada tanggal 15 November 2014, jadi
segera saja diselesaikan dan yang clear agar langsung dihajar..
Deskripsi tugasnya kurang lebih adalah dengan melihat,
meresapi dan menganalisis tiap-tiap sceen yang ditampilkan dan apa-apa yang
terjadi pada film "Taare Zameen Par".
KEL 1
|
KEL 2
|
|
NITA
|
NISYA
|
|
DWIJANA
|
ASIH
|
|
DIAN
|
TITIK
|
|
TIWI
|
LILIK
|
|
KEL 3
|
KEL 4
|
KEL 5
|
TATANG
|
BAMBANG
|
ISTI
|
WIWIK
|
BEKTI
|
TEGUH
|
UMI
|
RINDANG
|
NOFI
|
MASKURI
|
FATUR
|
FARINKA
|
SINGGANG
|
ANGGIT
|
IRFAN
|
Film
ini mengisahkan seorang anak yang bernama Awasthi Ihsan (Darshel safary) yang
mengalami Disleksia, dimana ia mempunyai dunianya sendiri, suka
berimajinasi, dan seorang anak yang pemberani. Dan juga sebagai seorang
anak yang mengalami Disleksia dengan ciri-ciri : tidak dapat
melihat huruf dan angka dengan benar dalam penglihatannya huruf dan angka seperti
sedang menari-nari dan selalu menari-nari di pelupuk matanya sehingga anak
disleksia tidak dapat membaca dan tidak dapat menulis dengan benar.
Ihsaan
sering mendapatkan tekanan. Dari teman-temannya, dari orang tuannya, dari
guru-gurunya, mereka tidak memahami kondisi ihsaan yang sebenarnya
mengalami disleksia. Ihsaan selalu mendapatkan nilai buruk disekolahnya,
ia pernah bolos dari sekolah dan akibat perbuatangnya dia akan di krim ke
asrama, mendengar keputusan dari ayahnya itu Ihsaan menjadi defresi. Dan
akhirnya ia tetap di kirim ke asrama.
Diasrama
barunya Ihsaan di perlakukan sama dengan di sekolah lamanya, setiap guru yang
mengajarnya tidak ada yang mengerti kondisi yang di alami oleh Ihsaan. Di
asrama ini Ihsaan sering mendapatkan tekanan dari guru-gurunya dan
teman-temannya. Di sekolah baru / asrama oleh gurunya Ihsaan diminta untuk
menerjemahkan isi dari sebuah puisi yang dibacakan temannya, tapi gurunya
tidak suka dengan pendapatnya, padahal Ihsan menjelaskan isi puisi tersebut
dengan sangat benar, berdasarkan pendapatnya. Dengan perlakuan kasar yang di
berikan guru-gurunya Ihsan menjadi lebih defresi lagi, ia membuang semua
buku-bukunya dan selalu merasa ketakutan, ia merasa dirinya tidak ada yang
peduli, merasa sendiri, dan hilangnya percaya diri.
Hingga
datang seorang guru yang enerjik mengajar kesekolah tersebut. Ia bernama Ram
Shankar Nikumbh (Amir Khan). Ram Shankar Nikumbh adalah sebagai guru pengganti
di sekolah itu dan dia juga mengajar di sebuah sekolah yang menangani Anak
Berkebutuhan Khusus. Pada awalnya Ram tidak begitu memperhatikan Ihsaan tapi
lama-kelamaan ia mulai memperhatikan Ihsaan. Melihat kondisi ihsaan Ram
prihatin. Ram merasa Ihsan sedang membutuhkan bantuan itu dia lihat dari sorot
pandang mata Ihsan. Hingga akhirnya ia mendatangi rumah orang tuanya ihsaan
untuk mendapatkan beberapa informasi yang ia butuhkan.
Disana
Ram melihat semua tulisan ihsaan, dan sangat terkejut sekali ketika ia melihat
lukisan-lukisan Ihsan yang sangat indah dan mengandung makna. Ihsaan
mengungkapkan perasaannya lewat lukisan-lukisan yang ia buat. Ram meminta
bukubuku Ihsan yang dahulu di keluarka dan ia pun mendapati bahwa tulisan Ihsan
mempunyai kesalahan yang sama pada setiap bukunya, seperti : tertukarnya hurup
b dengan d, terbaliknya tulisan hurup s dan R, menulis hurup h dan t seperti
menulis di balik cermin, dan kesalahan-kesalahan dalam menuliskan ejaan bila di
dikte. Ram berpendapat bahwa Ihsaan mengalami kesulitan dalam mengenali huruf,
menurt Ram, Ihsan tidak dapat membaca tulisan dan tidak dapat mengenali
karakter dari setiap tulisan, jadi dia tidak mengerti apa artinya. Ram
mengatakan kepada kedua orang tua Ihsan, bahwa orang yang mengalami kesulitan
dalam membaca dan menulis disebut Disleksia.
Ciri-ciri Disleksia menurut
Ram adalah :
1. Kesulitan
dalam mengikuti beberapa instruksi
2. Tidak
dapat menggunakan motorik halusnya dengan baik, seperti kesulitan dalam
mengancingkan bajunya, atau mengikat tali sepatunya.
3. Tidak
dapat menghubungkan ukuran, jarak dan kecepatan, seperti tidak dapat menangkap
lemparan bola.
4. Tidak
dapat melakukan hal-hal yang seharusnya dapat di lakukan oleh anak seusianya.
Bila
anak mengalami hal-hal di atas maka rasa percaya diri anak tersebut akan
hilang, sering melakukan pemberontakan. Dan anak tersebut akan menyembunyikan
segala kekurangannya dengan ketidak taatan dan senang membuat kerusuhan dimana
saja. Dan tidak mau mengakui bahwa “ia tidak bisa” tetapi ia akan mengatakan
“”aku tidak mau”.
Ibunya
Ihsaan bertanya mengapa harus Ihsaan?
Disleksia
dapat terjadi kepada siapa saja, kadang-kadang disebabkan oleh faktor genetik,
bisa juga karena terdapat masalah pada sinep-sinep otak anak tersebut. Meskipun
demikian setiap anak disleksia mempunyai pemikiran yang tajam dan mempunyai
imajinasi yang kuat dan mereka adalah orang yang berbakat bahkan lebih berbakat
dari orang-orang normal.
Setelah
mengerti masalah yang dihadapi Ihsaan, Ram menceritakan kepada Ihsaan dan
teman-temannya didalam kelasnya beberapa kisah tentang orang-orang yang pernah
mengalami Disleksia yang tidak dapat membaca dan menulis namun mereka berusaha
dengan keras untuk mencoba belajar dan memahami tentang hurup walaupun
huruf-huruf atau kata-kata itu adalah musuh bagi orang-orang Disleksia, menurut
orang-orang disleksia huruf-huruf itu bagaikan menari-nari di pelupuk matanya
dan begitu menakutkan dan menyiksa diri mereka, otak mereka penuh dengan
hal-hal yang tidak mungkin, alfabet seperti sedang menari di ruang disko begitu
anggapan mereka. Orang-orang menertawakan anak-anak yang mengalami Disleksia
karena anak-anak Disleksia umumnya suka memikirkan / melamuni hal-hal yang
tidak masuk akal, walaupun seperti itu mereka tetap berani menghadapinya, siapa
sangka anak-anak Disleksia tersebut akan menjadi orang-orang besar dan terkenal
dengan pemikiran-pemikiran anehnya, siapa saja orang-orann yang terkenal
tersebut? diantaranya :
1. Albert
Einstein, seorang ilmuan besar populer dengan teori-teorinya yang menakjubkan.
Seperti teori Relativitas.
2. Leonardo
Da Vinci, pencipta Helikoptor pada abad ke 15. 400 tahun sebelum adanya
pesawat. Lionardo menulis seperti menulis dibalik cermin (semua tulisannya
terbalik).
3. Thomas
Alva Edison, seorang penemu listrik.
4. Abhishek
Bachchan, seorang artis terkenal di India.
5. Pablo
Picasso, seorang pelukis terkenal, ia tidak pernah memahami angka 7
6. Walt
Disney, pencipta kartun Mickey Mouse, ia kesulitan dalam membaca maka dia
menuangkan kehidupan kedalam dunia kartun.
7. Neil
Diamon, penyanyi terkenal.
8. Agatha
Christie, seorang penulis buku misteri.
Ram
memberikan cerita-cerita ini agar Ihsan termotivasi untuk maju dan berani dalam
menghadapi segala kesulitan yang dia hadapi. Ram juga mengatakan kepada Ihsan
bahwa ia pun dahulu mengalami hal yang sama dengan orang-orang yang dia
ceritakan. Semua harapan Ram terjawab dengan apa yang dilakukan oleh Ihsan, Ia
membuat sebuah kapal kecil yang dapat bergerak di air, semua itu karena Ihsan
memang memiliki daya imajinasi yang kuat.
Menurut
Ram, Ihsan adalah siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Hanya saja
dia membutuhkan sedikit bantuan, menurut Ram semua anak di dunia ini memiliki
hak yang sama untuk belajar, tak perduli dengan kekurangan yang mereka miliki.
Sesuai dengan hukum negara “pendidikan untuk semua skema” dimana hukum ini
memberikan hak yang sama di dalam dunia pendidikan.
Dan
ia pun memulai mengajarkan ihlan dengan penuh kesabarannya, Ram mengajarkan
Ihsan 2 atau 3 jam dalam minggu, pelatihan-pelatihan yang dilakukan Ram sebagai
berikut :
1. Untuk
sementara materi ejaan di abaikan,
2. Ihsan
hanya di uji secara lisan saja,
3. Ihsan
diajarkan menulis huruf di atas pasir,
4. Menulis
huruf diatas kulit (sebagai indra peraba),
5. Bermain
warna, dengan mencontoh bentuk huruf,
6. Bermain
playdoo, membentuk beberapa karakter dengan playdoo,
7. Menggambar
angka besar di papan kotak-kotak,
8. Meronce,
9. Memberikan
rekaman suara yang sesuai dengan tulisan yang di berikan kepada Ihsan, agar
Ihsan dapat belajar membaca dengan mengikuti nada sura dan melihat tulisan,
Dengan
bantua-bantuan tersebut akhirnya Ihsan dapat membaca dan menulis.
Sedangkan
untuk pelajaran matematika Ram memberikan materi sebagai berikut :
1. Ihsan
diminta menaiki dan menuruni tangga sesuai dengan angka yang ada di tangga dan
sesuai dengan intruksi yang di berikan oleh Ram, disini Ram mengajarkan
penjumlahan dan pengurangan.
2. Ram
juga mengajak Ihsan untuk bermain Game di komputer, itu untuk mengembangkan
trik-trik dalam menyelesaikan masalah.
Semua
itu dilakukan Ram terhadap Ihsaan, sehingga Ihsaan secara perlahan tapi pasti
dapat membaca, menulis dan berhitung, sebuah penanganan yang menakjubkan dari
usaha seorang guru dalam mengajarkan anak didiknya.
Ram
mengadakan perlombaan melukis, dan ia mengajak semua kalangan untuk
berpartisipasi pada perlombaan tersebut, mulai dari semua anak didik, guru-guru
dan semua orang. Dan semua orang mengikuti perlombaan tersebut tak terkecuali
Ihsan. Dan di akhir perlombaan Ihsaan dan Ram lah yang menjadi pemenang, karena
lukisan mereka berdua lah yang paling bagus. Tapi pemenangnya tetap Ihsan
dengan alasan tidak mungkin seorang guru menang dari muridnya.
KESIMPULAN
:
Dari
melihat film ini saya menyimpulkan bahwa gangguan Disleksia tidak bersifat
permanen karena Disleksia dapat di sembuhkan dengan memberi perhatian yang
lebih, memberikan kasih dan sayang, menumbuhkan rasa percaya diri, dan anak
diajarkan dengan cara atau metode yang sesuai dengan yang di butuhkan anak
Disleksia
PESAN
:
Pesan
yang saya dapat dari film ini :
1. Jangan
memandang kepintaran (kecerdasan) seorang anak dari CALISTUNG (Baca, Tulis dan
Berhitung) nya, karena masih banyak lagi jenis kecerdasan yang lain.
2. Terimalah
kondisi anak, bila memang anak anda tersebut tergolong Anak Berkebutuhan
Khusus.
3. Berilah
perhatian kepada anak yang mengalami Disleksia atau pun anak yang tergolong ABK
(Anak Berkebutuhan Khusus) yang lain.
4. Bawalah
suasana belajar anak kedalam suasana bermain, karena dunia anak adalah dunia
bermain.
KESAN
:
Kesan
yang saya dapat setelah menyaksikan film ini adalah :
1. Saya
mendapat pelajaran yang baru dalam memahami dunia anak.
2. Film
ini di kemas sangat apik sehingga mudah untuk di pahami maksud dan tujuannya.
HARAPAN
:
1. Semoga
banyak yang menyaksikan film ini, karena film ini syarat akan makna yang
terkandung didalamnya.
2. Semoga
dengan adanya film ini, para orang tua tidak lagi membebani anak usia
dinidengan CALISTUNG.
3. Semoga
dengan film ini para guru dapat mempraktikkan apa yang dilakukan oleh Ram, bila
ia mendapati murid yang Disleksia.
4. Semoga
dengan adanya film ini akan menambahkan orang-orang yang peduli dengan
anak-anak ABK (Anak Berkebutuha Khusus).
bila
anda ingin melihat film Taare Zameen Par silahkan buka link film ini
http://www.youtube.com/watch?v=M2LzznkG5Bg&feature=endscreen&NR=1
No comments:
Post a Comment